Archives
0
Distribution (Terdistribusi) :
kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logic
tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan computer.
Dalam sebuah database terdistribusi, database disimpan pada beberapa komputer.
Komputer-komputer dalam sebuah sistem terdistribusi berhubungan satu sama lain melalui bermacam-macam media komunikasi seperti high-speed buses atau telephone line.
KETERANGAN GAMBAR :
Angka 1 : Indojaya Pusat
Angka 2 : Indojaya Driyorejo
Angka 3 : Indojaya Wringinanom
Angka 4 : Indojaya Kedamean
Skenario diatas dirancang sesuai dengan keadaan dari proses yang terjadi di Minimarket Indojaya di kota Gresik.
a. Server Indojaya pusat merupakan server yang menjadi publisher dan juga sebagai distributor, selain itu sever Indojaya pusat juga sebagai subscriber yang menerima data dari tiap sever indojaya diseluruh wilayah Gresik.
· Server Indojaya pusat sebagai Publisher , yaitu Indojaya Pusat mempublikasikan data master barang ke tiap indojaya yang ada didaerah.
· Server Indojaya pusat sebagai Distributor, yaitu Server Indojaya pusat mendistribusikan data master barang ke tiap indojaya yang ada didaerah.
· Server Indojaya pusat sebagai subscriber, yaitu server Indojaya pusat menerima data transaksi yang terjadi di tiap Indojaya daerah.
b. Server Indojaya di tiap daerah yang ada di Gresik selain menjadi subscriber juga menjadi publisher yang akan mengirimkan data ke sever Indojaya pusat.
· Server indojaya di tiap daerah menjadi Subscriber, yaitu menerima data master barang yang selalu di perbaharui dari Indojaya pusat.
· Server indojaya ditiap daerah menjadi publisher , yaitu server indojaya di tiap daerah mengirimkan data transaki ke indojaya pusat.
DIAGRAM DATABASE
Keterangan :
Dari gambar di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa dari ke tiga outlet tersebut menyalur ke server head office atau ke pusat.
JARINGAN DATABASE
Keterangan :
Dari ke 4 outlet atau ke 4 pc tersebut terhubung dengan switch, hub dan server pusat. Saling terdistribusi satu sama lain dan server pusat bisa mengetahui informasi data yang ada pada outlet-outlet atau ke empat PC tersebut.
1. Penjelasan tentang macam-macam planning backup pada SQL dan Oracle :
SQL
a. Backup satu database
Untuk membackup seluruh database maka format yang digunakan adalah :
# mysqldump -u -p [nama database] > [nama file].sql
Misal ingin membackup database blogDB dengan password ‘bahagia’ dari database MySQL dan jika sudah dibackup maka namanya adalah blogdb.sql, maka format diatas menjadi :
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB > blogdb.sql
b. Backup tabel database
Untuk membackup satu atau lebih tabel yang ada dalam suatu database maka formatnya adalah sebagai berikut :
# mysqldump -u -p [nama database] [table1] [table2] … > [nama file].sql
Misal kita ingin membackup dua tabel coba1 dab coba2 dalam database blogDB, maka format perintah menjadi :
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB coba1 coba2 > duabuahtabel.sql
c. Backup dua atau lebih database
Jika ingin membackup dua atau lebih database menjadi maka formatnya menjadi :
# mysqldump -u -p - -database [database1] [database2] … > [nama file].sql
Membackup database blogDB dan database mahasiswa digabung menjadi satu dengan nama dua_database.sql, maka formatnya menjadi :
# mysqldump -u root -pbahagia - -database blogDB mahasiswa > dua_database.sql
d. Backup seluruh database
Jika ingin membackup seluruh database maka formatnya sebagai berikut :
# mysqldump -u -p - -all-databases > [nama file].sql
e. Backup struktur data
Jika ingin membackup struktur databasenya saja tanpa mengikutsertakan data recordnya maka formatnya menjadi :
# mysqldump -u -p - -no-data [database] > [nama file].sql
Jika lebih dari satu database formatnya menjadi :
# mysqldump-u -p - -no-data - -database [database1][database2] > [nama file].sql
Jika mau membackup hanya data recordnya saja, maka formatnya :
# mysqldump -u -p - -no-create-info [database] > [nama file].sql
f. Backup Kompress database
Jika ingin mengkompress hasil backup database, maka formatnya :
# mysqldump -u -p [database] | bzip2 -c > [namafile].sql.bz2
# mysqldump -u -p [database] | gzip -c > [namafile].sql.gz
Misalnya ingin membackup database blogDB dan dikompress menggunakan bzip2 atau gzip, maka formatnya :
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB | bzip2 -c > blogdb.sql.bz2
atau
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB | gzip -c > blogdb.sql.gz
Jika ingin variasi backup seperti backup seluruh database, beberapa tabel maka hanya diubah sebelum tanda | dengan mengikuti pola format sebelumnya. Format untuk membackup seluruh database dengan hasil sudah dikompress.
# mysqldump -u root -pbahagia - -all-databases | bzip2 -c > all_database.sql.bz2
atau
# mysqldump -u root -pbahagia - -all-databases | gzip -c > all_database.sql.gz
g. Script untuk backup
Untuk mempermudah backup bisa menggunakan script dibawah ini :
#!/bin/sh
mysqldump - -all-database | gzip -c > /home/dado/all_database-`date -I`.sql.gz
ORACLE
Offline Backup
Offline backup merupakan jenis backup yang paling mudah. Melakukan offline backup melibatkan proses menutup database dab mem-backup file-file yang dibutuhkan, yaitu :
Datafile
Control file
Redo log file
Parameter file (init.sid)
Online Backup
Online backup merupakan proses backup saat database open (terbuka dan sedang digunakan). Online backup dikenal juga dengan istilah Hot Backupatau archivelog backup.
PLANNING BDL
Tifany Arnis Santika (12120032)
Kamis, 17 Juli 2014
Distribution (Terdistribusi) :
kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logic
tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan computer.
Dalam sebuah database terdistribusi, database disimpan pada beberapa komputer.
Komputer-komputer dalam sebuah sistem terdistribusi berhubungan satu sama lain melalui bermacam-macam media komunikasi seperti high-speed buses atau telephone line.
KETERANGAN GAMBAR :
Angka 1 : Indojaya Pusat
Angka 2 : Indojaya Driyorejo
Angka 3 : Indojaya Wringinanom
Angka 4 : Indojaya Kedamean
Skenario diatas dirancang sesuai dengan keadaan dari proses yang terjadi di Minimarket Indojaya di kota Gresik.
a. Server Indojaya pusat merupakan server yang menjadi publisher dan juga sebagai distributor, selain itu sever Indojaya pusat juga sebagai subscriber yang menerima data dari tiap sever indojaya diseluruh wilayah Gresik.
· Server Indojaya pusat sebagai Publisher , yaitu Indojaya Pusat mempublikasikan data master barang ke tiap indojaya yang ada didaerah.
· Server Indojaya pusat sebagai Distributor, yaitu Server Indojaya pusat mendistribusikan data master barang ke tiap indojaya yang ada didaerah.
· Server Indojaya pusat sebagai subscriber, yaitu server Indojaya pusat menerima data transaksi yang terjadi di tiap Indojaya daerah.
b. Server Indojaya di tiap daerah yang ada di Gresik selain menjadi subscriber juga menjadi publisher yang akan mengirimkan data ke sever Indojaya pusat.
· Server indojaya di tiap daerah menjadi Subscriber, yaitu menerima data master barang yang selalu di perbaharui dari Indojaya pusat.
· Server indojaya ditiap daerah menjadi publisher , yaitu server indojaya di tiap daerah mengirimkan data transaki ke indojaya pusat.
DIAGRAM DATABASE
Keterangan :
Dari gambar di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa dari ke tiga outlet tersebut menyalur ke server head office atau ke pusat.
JARINGAN DATABASE
Keterangan :
Dari ke 4 outlet atau ke 4 pc tersebut terhubung dengan switch, hub dan server pusat. Saling terdistribusi satu sama lain dan server pusat bisa mengetahui informasi data yang ada pada outlet-outlet atau ke empat PC tersebut.
1. Penjelasan tentang macam-macam planning backup pada SQL dan Oracle :
SQL
a. Backup satu database
Untuk membackup seluruh database maka format yang digunakan adalah :
# mysqldump -u -p [nama database] > [nama file].sql
Misal ingin membackup database blogDB dengan password ‘bahagia’ dari database MySQL dan jika sudah dibackup maka namanya adalah blogdb.sql, maka format diatas menjadi :
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB > blogdb.sql
b. Backup tabel database
Untuk membackup satu atau lebih tabel yang ada dalam suatu database maka formatnya adalah sebagai berikut :
# mysqldump -u -p [nama database] [table1] [table2] … > [nama file].sql
Misal kita ingin membackup dua tabel coba1 dab coba2 dalam database blogDB, maka format perintah menjadi :
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB coba1 coba2 > duabuahtabel.sql
c. Backup dua atau lebih database
Jika ingin membackup dua atau lebih database menjadi maka formatnya menjadi :
# mysqldump -u -p - -database [database1] [database2] … > [nama file].sql
Membackup database blogDB dan database mahasiswa digabung menjadi satu dengan nama dua_database.sql, maka formatnya menjadi :
# mysqldump -u root -pbahagia - -database blogDB mahasiswa > dua_database.sql
d. Backup seluruh database
Jika ingin membackup seluruh database maka formatnya sebagai berikut :
# mysqldump -u -p - -all-databases > [nama file].sql
e. Backup struktur data
Jika ingin membackup struktur databasenya saja tanpa mengikutsertakan data recordnya maka formatnya menjadi :
# mysqldump -u -p - -no-data [database] > [nama file].sql
Jika lebih dari satu database formatnya menjadi :
# mysqldump-u -p - -no-data - -database [database1][database2] > [nama file].sql
Jika mau membackup hanya data recordnya saja, maka formatnya :
# mysqldump -u -p - -no-create-info [database] > [nama file].sql
f. Backup Kompress database
Jika ingin mengkompress hasil backup database, maka formatnya :
# mysqldump -u -p [database] | bzip2 -c > [namafile].sql.bz2
# mysqldump -u -p [database] | gzip -c > [namafile].sql.gz
Misalnya ingin membackup database blogDB dan dikompress menggunakan bzip2 atau gzip, maka formatnya :
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB | bzip2 -c > blogdb.sql.bz2
atau
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB | gzip -c > blogdb.sql.gz
Jika ingin variasi backup seperti backup seluruh database, beberapa tabel maka hanya diubah sebelum tanda | dengan mengikuti pola format sebelumnya. Format untuk membackup seluruh database dengan hasil sudah dikompress.
# mysqldump -u root -pbahagia - -all-databases | bzip2 -c > all_database.sql.bz2
atau
# mysqldump -u root -pbahagia - -all-databases | gzip -c > all_database.sql.gz
g. Script untuk backup
Untuk mempermudah backup bisa menggunakan script dibawah ini :
#!/bin/sh
mysqldump - -all-database | gzip -c > /home/dado/all_database-`date -I`.sql.gz
ORACLE
Offline Backup
Offline backup merupakan jenis backup yang paling mudah. Melakukan offline backup melibatkan proses menutup database dab mem-backup file-file yang dibutuhkan, yaitu :
Datafile
Control file
Redo log file
Parameter file (init.sid)
Online Backup
Online backup merupakan proses backup saat database open (terbuka dan sedang digunakan). Online backup dikenal juga dengan istilah Hot Backupatau archivelog backup.
0
VIEW & JOIN
Tifany Arnis Santika (12120032)
SOAL :
1. Buat planing view sesuai kebutuhan topik anda (jelaskan dengan detail masing-masing view yang anda buat)
2. Jelaskan jenis – jenis join
3. Buat Planing Join sesuai dengan Topik anda (diskripsiakan masing2 fungsi dan keperluannya dalam sistem)
JAWAB :
1. Planning View : pada system penjualan di minimarket, kita akan membuat planning view “BARANG” dan “PEMBELI”
CREATE VIEW view_barang_tersedia
AS
SELECT b.id_barang, b.nama_barang, b.harga_barang, b.tanggal_exp, b.stok_barang, p.nama_pembeli
Output View barang tersedia digunakan untuk melihat barang yang siap dipasarkan.
CREATE VIEW view_bagian_pegawai
AS
SELECT p.id_pegawai, p.nama_pegawai, p.tanggal_lahir_pegawai, p.no_tlp, p.umur, p.alamat
Output View bagian pegawai digunakan untuk melihat jabatan pegawai.
2. Jenis – Jenis Join :
· Inner Join
Inner join merupakan jenis join yang paling umum yang dapat digunakan pada semua database. Jenis ini dapat digunakan bila ingin merelasikan dua set data yang ada di tabel, letak relasinya setelah pada perintah ON pada join.
Bentuk baku perintah inner join :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> INNER JOIN <tabel2>
ON <key.tabel1> = <key.tabel2>
Contoh :
Tampilkan nip, nama dan gaji semua pegawai.
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i inner join pekerjaan
p on i.nip = p.nip;
· Outer Join
Outer join merupakan jenis join yang sedikit berbeda dengan inner join.
Pada MySQL,bentuk perintah untuk menerapkan outer join ada 2 yaitu :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> LEFT JOIN <tabel2> ON <key.tabel1> = <key.tabel2> dan SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> RIGHT JOIN <tabel2> ON <key.tabel1> = <key.tabel2>
Left join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua elemen data set A, terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set B.
Right join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua elemen data set B, terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set A.
Contoh :
Tampilkan nip, nama dan gaji semua pegawai
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i left join pekerjaan p
on i.nip = p.nip;
· Cross Join
Cross join kadangkala disebut juga sebagai Cartesian Product. Bila menggunakan cross join, maka hasil dari cross join akan menciptakan hasil yang didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data. Dengan demikian, jumlah baris yang dikembalikan adalah N ✕ M , dimana N adalah jumlah baris dalam kumpulan data A dan M jumlah baris dalam kumpulan data B. Jelas, jumlah baris dalam cross join dapat menjadi sampah.
Bentuk perintah dari cross join adalah :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> CROSS JOIN <tabel2>
atau SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1>, <tabel2>
Sebagai contoh adalah :
Tampilkan nip, nama dan gaji semua pegawai
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i cross join pekerjaan
p;
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i, pekerjaan p;
· Union
Union didukung oleh MySQL mulai dari versi 4.0. Pemakaian union dapat menyederhanakan perintah persyaratan OR yang bertingkat. Bila dalam sebuah query menghasilkan pemakaian perintah OR yang lebih dari satu sehingga dapat membuat bingung, sebagai gantinya digunakan perintah UNION. Union dapat dikatakan sebagai perintah untuk menggabungkan hasil query sql yang fungsinya sama dengan perintah OR.
Contoh :
Tampilkan nip, nama dan gaji dari pegawai yang bekerja di bagian akuntansi dan SDM. (anggap saja perintah sql yang digunakan sudah kompleks)
Bila menggunakan perintah OR, maka perintah sqlnya akan seperti dibawah ini :
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i join pekerjaan p on
i.nip=p.nip where p.kode_bag="3" or p.kode_bag="4";
Tetapi perintah OR dapat diganti dengan perintah UNION dan bila di jalankan akan menghasilkan hal yang sama.
(select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i join pekerjaan p on
i.nip=p.nip where p.kode_bag="3") UNION
(select i.nip,i.nama,p.gaji from.
3. Planning Join
Menggunakan Inner Join untuk menampilkan barang yang akan dipasarkan.
SELECT <id_barang> ,<nama_barang> ,< harga_barang> ,<tanggal_exp>, <stok_barang>, <nama_pembeli> FROM <Barang > INNER JOIN <Pembeli>
Menampilkan tabel barang dan tabel pembeli yang direlasikan serta menampilkan record-record yang bersesuaian.
1. Buat planing view sesuai kebutuhan topik anda (jelaskan dengan detail masing-masing view yang anda buat)
2. Jelaskan jenis – jenis join
3. Buat Planing Join sesuai dengan Topik anda (diskripsiakan masing2 fungsi dan keperluannya dalam sistem)
JAWAB :
1. Planning View : pada system penjualan di minimarket, kita akan membuat planning view “BARANG” dan “PEMBELI”
CREATE VIEW view_barang_tersedia
AS
SELECT b.id_barang, b.nama_barang, b.harga_barang, b.tanggal_exp, b.stok_barang, p.nama_pembeli
Output View barang tersedia digunakan untuk melihat barang yang siap dipasarkan.
CREATE VIEW view_bagian_pegawai
AS
SELECT p.id_pegawai, p.nama_pegawai, p.tanggal_lahir_pegawai, p.no_tlp, p.umur, p.alamat
Output View bagian pegawai digunakan untuk melihat jabatan pegawai.
2. Jenis – Jenis Join :
· Inner Join
Inner join merupakan jenis join yang paling umum yang dapat digunakan pada semua database. Jenis ini dapat digunakan bila ingin merelasikan dua set data yang ada di tabel, letak relasinya setelah pada perintah ON pada join.
Bentuk baku perintah inner join :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> INNER JOIN <tabel2>
ON <key.tabel1> = <key.tabel2>
Contoh :
Tampilkan nip, nama dan gaji semua pegawai.
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i inner join pekerjaan
p on i.nip = p.nip;
· Outer Join
Outer join merupakan jenis join yang sedikit berbeda dengan inner join.
Pada MySQL,bentuk perintah untuk menerapkan outer join ada 2 yaitu :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> LEFT JOIN <tabel2> ON <key.tabel1> = <key.tabel2> dan SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> RIGHT JOIN <tabel2> ON <key.tabel1> = <key.tabel2>
Left join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua elemen data set A, terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set B.
Right join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua elemen data set B, terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set A.
Contoh :
Tampilkan nip, nama dan gaji semua pegawai
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i left join pekerjaan p
on i.nip = p.nip;
· Cross Join
Cross join kadangkala disebut juga sebagai Cartesian Product. Bila menggunakan cross join, maka hasil dari cross join akan menciptakan hasil yang didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data. Dengan demikian, jumlah baris yang dikembalikan adalah N ✕ M , dimana N adalah jumlah baris dalam kumpulan data A dan M jumlah baris dalam kumpulan data B. Jelas, jumlah baris dalam cross join dapat menjadi sampah.
Bentuk perintah dari cross join adalah :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> CROSS JOIN <tabel2>
atau SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1>, <tabel2>
Sebagai contoh adalah :
Tampilkan nip, nama dan gaji semua pegawai
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i cross join pekerjaan
p;
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i, pekerjaan p;
· Union
Union didukung oleh MySQL mulai dari versi 4.0. Pemakaian union dapat menyederhanakan perintah persyaratan OR yang bertingkat. Bila dalam sebuah query menghasilkan pemakaian perintah OR yang lebih dari satu sehingga dapat membuat bingung, sebagai gantinya digunakan perintah UNION. Union dapat dikatakan sebagai perintah untuk menggabungkan hasil query sql yang fungsinya sama dengan perintah OR.
Contoh :
Tampilkan nip, nama dan gaji dari pegawai yang bekerja di bagian akuntansi dan SDM. (anggap saja perintah sql yang digunakan sudah kompleks)
Bila menggunakan perintah OR, maka perintah sqlnya akan seperti dibawah ini :
select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i join pekerjaan p on
i.nip=p.nip where p.kode_bag="3" or p.kode_bag="4";
Tetapi perintah OR dapat diganti dengan perintah UNION dan bila di jalankan akan menghasilkan hal yang sama.
(select i.nip,i.nama,p.gaji from infoprib i join pekerjaan p on
i.nip=p.nip where p.kode_bag="3") UNION
(select i.nip,i.nama,p.gaji from.
3. Planning Join
Menggunakan Inner Join untuk menampilkan barang yang akan dipasarkan.
SELECT <id_barang> ,<nama_barang> ,< harga_barang> ,<tanggal_exp>, <stok_barang>, <nama_pembeli> FROM <Barang > INNER JOIN <Pembeli>
Menampilkan tabel barang dan tabel pembeli yang direlasikan serta menampilkan record-record yang bersesuaian.
0
CDM & PDM
Tifany Arnis Santika (12120032)
Rabu, 16 Juli 2014
Ringkasan Topik
Sebuah Minimarket akan membuat sistem informasi
penjualan barang. Dari analisa yang dilakukan dibutuhkan penginputan : Kode
Barang, Nama Barang, Harga, Jumlah Beli.
Minimarket Jaya Muda merupakan perusahaan yang melaksanakan
transaksi penjualan dan pembelian barang dalam usahanya, namun dalam pengolahan
data-data transaksi tersebut masih banyak ditemukan kendala-kendala untuk
menghasilkan informasi, misalnya dalam pengolahan dan pembuatan laporan-laporan
transaksi yang masih dilakukan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup
lama, sehingga hal ini dirasa sangatlah tidak efektif dan efisen.
Untuk memudahkan dalam pengolahan data-data
transaksi dan pembuatan laporan-laporan transaksi penjualan dan pembelian maka
diusulkan agar membangun sebuah sistim baru pada Minimarket , yaitu dengan
menggunakan sebuah software atau program yang bisa membantu pengolahan data-data
transaksi dan pembuatan laporan-laporan transaksi penjualan dan pembelian,
serta sistim penyimpanan data-data yang terkomputerisasi. Oleh karena itu
dengan diciptakannya sebuah program aplikasi sistim informasi penjualan pada
Minimarket Jaya Muda menggunakan bahasa pemrograman visual basic didukung
dengan database mysql diharapkan akan dapat mengatasi masalah-masalah serta
memudahkan dalam pengolahan data-data transaksi dan pembuatan laporan-laporan
transaksi penjualan dan pembelian di Minimarket Jaya Muda.
CDM
PDM
TABEL
TRANSFORMASI
Pegawai : (id pegawai , umur,
alamat, no.tlp, nama)
Accounting : (Data laporan penjualan,
modal)
Supervisor : (akun Id barang,
Laporan barang keluar masuk)
Kasir : (ID password, shift)
Barang : (ID barang, harga, nama barang)
Barang Konsumsi :
(Tanggal exp, ukuran, mfg)
Barang Non Konsumsi :
(stok, tumpukan)
Pembeli : (nama, alamat)
Pemasok : (id pemasok, nama,
alamat, no_tlp)
0
EERD & TOPIK
Tifany Arnis Santika (12120032)
A. KEBUTUHAN USER
Minimarket merupakan perusahaan yang melaksanakan transaksi penjualan dan pembelian barang dalam usahanya, namun dalam pengolahan data transaksi masih banyak ditemukan dalam menghasilkan informasi laporan transaksi yang masih dilakukan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga hal ini dirasa sangatlah tidak efektif dan efisen. Untuk memudahkan dalam pengolahan data transaksi dan pembuatan laporan transaksi penyuplaian dan pembelian maka dibuatlah sebuah sistem baru pada Minimarket sehingga penyimpanan data-data dapat terkomputerisasi. Sistem ini melibatkan berbagai objek baik orang maupun benda diantaranya :
Barang
Pelanggan
Pemasok
Pegawai
Sistem ini juga membantu berbagai kegiatan di Mini Market diantaranya intinya :
Transaksi pembelian barang oleh pelanggan.
Transaksi penyuplaian barang dari pemasok (supllier).
Sistem ini di buat dapat memberikan tujuan diantanya :
1. Menampilkan informasi data pelanggan, pegawai, pemasok.
2. Menampilkan informasi master data barang.
3. Menampilkan informasi transaksi pembelian barang oleh pelanggan.
4. Menampilkan informasi transaksi penyuplaian barang dari pemasok.
5. Membuat laporan pembelian dan penyuplain barang setiap bulan.
6. Membuat aliran Buku Kas Keuangan debet dan kredit yang dilakukan bagian accounting.
7. Menampilkan informasi stok setiap barang di persedian gudang.
EERD
RELASI TABEL
Minimarket merupakan perusahaan yang melaksanakan transaksi penjualan dan pembelian barang dalam usahanya, namun dalam pengolahan data transaksi masih banyak ditemukan dalam menghasilkan informasi laporan transaksi yang masih dilakukan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga hal ini dirasa sangatlah tidak efektif dan efisen. Untuk memudahkan dalam pengolahan data transaksi dan pembuatan laporan transaksi penyuplaian dan pembelian maka dibuatlah sebuah sistem baru pada Minimarket sehingga penyimpanan data-data dapat terkomputerisasi. Sistem ini melibatkan berbagai objek baik orang maupun benda diantaranya :
Barang
Pelanggan
Pemasok
Pegawai
Sistem ini juga membantu berbagai kegiatan di Mini Market diantaranya intinya :
Transaksi pembelian barang oleh pelanggan.
Transaksi penyuplaian barang dari pemasok (supllier).
Sistem ini di buat dapat memberikan tujuan diantanya :
1. Menampilkan informasi data pelanggan, pegawai, pemasok.
2. Menampilkan informasi master data barang.
3. Menampilkan informasi transaksi pembelian barang oleh pelanggan.
4. Menampilkan informasi transaksi penyuplaian barang dari pemasok.
5. Membuat laporan pembelian dan penyuplain barang setiap bulan.
6. Membuat aliran Buku Kas Keuangan debet dan kredit yang dilakukan bagian accounting.
7. Menampilkan informasi stok setiap barang di persedian gudang.
EERD
RELASI TABEL
1
BACKUP/RESTORE and REPLIKASI/MIRRORING PLAN
Tifany Arnis Santika (12120032)
1. Cari pustaka tentang jenis replikasi/mirror di sql dan oracle.
2. Buat Backup/Restore and Replikasi/sincronize dengan diagram dan jelaskan serrtai dengan schedulenya.
“ Jenis Replikasi/Mirror Di Sql Dan Oracle”
SQL & ORACLE
2. Buat Backup/Restore and Replikasi/sincronize dengan diagram dan jelaskan serrtai dengan schedulenya.
“ Jenis Replikasi/Mirror Di Sql Dan Oracle”
SQL & ORACLE
1.
PENGERTIAN REPLIKASI
Replikasi
database adalah suatu fitur teknologi pada dunia pemrograman database yang
memungkinkan suatu database untuk mereplikasi atau mengopy datanya ke database
lain secara otomatis. Secara sederhana replikasi database adalah proses
automatik perintah dari database satu ke database lain yang tentunya terhubung
dalam jaringan.
Kegunaan :
Kegunaan
dari proses replikasi ini adalah bila suatu database satu mengalami kerusakan
maka secara otomatis semua data yang telah disimpan pada database satu dapat
dilihat kembali di database lain. Proses Backup dan Restore agak kurang
praktis, maka konsep inilah solusi keefektifan dalam menjawab kekurangpraktisan
kedua proses diatas. Konsep ini merupakan konsep teknologi yang unik, karena
secara otomatis segala perintah yang ada pada database satu akan tersimpan pada
database lain sehingga bila kehilangan data pada database satu, database masih
tersimpan rapih di database lain.
2.
KEUNTUNGAN REPLIKASI
Keuntungan
replikasi tergantung dari jenis replikasi tetapi pada umumnya
replikasi
mendukung ketersediaan data setiap waktu dan dimanapun diperlukan.
Adapun
keuntungan lainnya adalah :
1.
Memungkinkan beberapa lokasi menyimpan data yang sama. Hal ini sangat
berguna
pada saat lokasi-lokasi tersebut membutuhkan data yang sama atau
memerlukan
server yang terpisah dalam pembuatan aplikasi laporan.
2.
Aplikasi transaksi online terpisah dari aplikasi pembacaan seperti proses
analisis
database secara online, data smarts atau data warehouse.
3.
Memungkinkan otonomi yang besar. Pengguna dapat bekerja dengan meng-
copy
data pada saat tidak terkoneksi kemudian melakukan perubahan untuk
dibuat
database baru pada saat terkoneksi
4.
Data dapat ditampilkan seperti layaknya melihat data tersebut dengan
menggunakan
aplikasi berbasis Web
5.
Meningkatkan kinerja pembacaan
6.
Membawa data mendekati lokasi individu atau kelompok pengguna. Hal ini
akan
membantu mengurangi masalah karena modifikasi data dan
pemrosesan
query yang dilakukan oleh banyak pengguna karena data dapat didistribusikan
melalui jaringan dan data dapat dibagi berdasarkan kebutuhan
masing-masing
unit atau pengguna.
7.
Penggunaan replikasi sebagai bagian dari strategi standby server.
3.
KELEMAHAN
kompleksitas
: adanya pekerjaan ekstra untuk memaintain multi sistem yang terpisah
ekonomis
: semakin tinggi kompleksitas, infrastruktur semakin ekstensif dan keamanan
harus terjamin
4.
JENIS-JENIS REPLIKASI
1.
Snapshot replication
Mendistribusikan
data yang dapat dilihat pada saat tertentu tanpa melakukan
update.
Biasanya digunakan pada saat memerlukan tampilan data seperti :
daftar
harga, katalog, data yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data-data
ini sifatnya hanya ‘read only’.
Replikasi
ini membantu pada saat :
•
data sebagian besar statis dan tidak sering berubah
•
dapat menerima copy data yang telah melewati batas waktu yang
ditentukan
•
datanya sedikit
2.
Transactional replication
Memelihara
kekonsistenan transaksi yang terjadi
3.
Merge replication
Merge
replication memungkinkan pengguna bekerja dan merubah data
sesuai
dengan wewenangnya. Pada saat server tidak dikoneksikan ke
seluruh
lokasi dalam topologi, replikasi merubah ke nilai data yang sama.
Desain
diagram backup
Keterangan
:
Berdasarkan gambar di atas full backup kami
jadwalkan pada tanggal 03-07-2014 sampai 09-07-2014.
3
Diagram use case menyajikan interakasi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagrama aktivitas dapat digunakan untuk menujukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of event) dalam use case.
DIAGRAM KELAS (CLASS DIAGRAM)
Diagram kelas digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk satu sistem.
USE CASE DIAGRAM
PENGECEKAN ITEM
Nama : pengecekan item
Diskripsi singkat : Untuk mengetahui jumlah item yang rusak dan stocknya kurang
Actor : pegawai gudang
Relationship
Pre-Condition : Sistem melakukan pengecekan stok kadaluarsa, minimal dan item yang rusak
Post-Condition : Sistem memberikan laporan stock yang rusak, kadaluarsa dan minimal.
"ACTIVITY DIAGRAM"
UML & USE CASE
Tifany Arnis Santika (12120032)
Kamis, 16 Januari 2014
Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain :
Diagram use case (use case diagram)
Diagram aktivitas (activity diagram)
Diagram sekuensial (sequence diagram)
Diagram kolaborasi (collaboration diagram)
Diagram kelas (class diagram)
Diagram statechart
Diagram komponen (componen diagram)
Diagram deployment
DIAGRAM USE CASE
Diagram use case (use case diagram)
Diagram aktivitas (activity diagram)
Diagram sekuensial (sequence diagram)
Diagram kolaborasi (collaboration diagram)
Diagram kelas (class diagram)
Diagram statechart
Diagram komponen (componen diagram)
Diagram deployment
DIAGRAM USE CASE
Diagram use case menyajikan interakasi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.
contoh diagram use case
DIAGRAM AKTIVITAS
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagrama aktivitas dapat digunakan untuk menujukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of event) dalam use case.
contoh diagram aktivitas
DIAGRAM SEKUENSIAL
Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Diagram sekuensial adalah diagram yang disusun berdasarkan urutan waktu. Kita membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan suatu aliran dari beberapa aliran di dalam use case. Kita dapat membaca diagram ini dengan memperhatikan obyek-obyek dan pesan-pesan yang ada di diagram. Obyek yang terlibat dalam aliran ditunjukkan dengan bujur sangkar yang ada di atas diagram.
contoh diagram sekuensial
DIAGRAM KOLABORASI
Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Sebagaimana diagram sekuensial, diagram kolaborasi digunakan untuk menampilkan aliran skenario tertentu di dalam use case. Jika diagram sekuensial disusun berdasrkan urutan waktu, diagram kolaborsi lebih berkonsentrasi pada hubungan antar obyek-obyek.
Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Sebagaimana diagram sekuensial, diagram kolaborasi digunakan untuk menampilkan aliran skenario tertentu di dalam use case. Jika diagram sekuensial disusun berdasrkan urutan waktu, diagram kolaborsi lebih berkonsentrasi pada hubungan antar obyek-obyek.
contoh diagram kolaborasi
DIAGRAM KELAS (CLASS DIAGRAM)
Diagram kelas digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk satu sistem.
USE CASE untuk Ssitem Penjualan di Minimarket
DESKRIPSI AWAL
Mini market adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam item kebutuhan sehari-hari. Mini market ini memiliki perbedaan dengan super market dari segi kapasitas item produk yang dijual. Sistem yang akan dibangun diharapkan dapat mengatasi efisiensi proses stok dan pembelian barang. Permasalahan stock meliputi pembelian barang dari supplier serta pengembalian barang yang out-of-date ataupun rusak. Pembelian yang dilakukan oleh pembeli berdampak dengan pengurangan jumlah stock item barang pada mini market.
Aktor yang terlibat dalam system ini terbagi menjadi 4 kelompok :
Supplier merupakan rekanan yang menyuplai stock item pada mini market.
Pegawai gudang merupakan pegawai yang bertanggung jawab terhadap stock control pada mini market.
Kasir adalah orang yang bertanggung jawab dalam melayani pembelian dan pembayaran yang dilakukan customer.
Pembeli / Customer adalah pihak yang melakukan pembelian item pada mini market.
Manager adalah orang yang dapat melihat atau memonitoring laporan-laporan seperti laporan penjualan, pengembalian, dan pemasok
DESKRIPSI AWAL
Mini market adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam item kebutuhan sehari-hari. Mini market ini memiliki perbedaan dengan super market dari segi kapasitas item produk yang dijual. Sistem yang akan dibangun diharapkan dapat mengatasi efisiensi proses stok dan pembelian barang. Permasalahan stock meliputi pembelian barang dari supplier serta pengembalian barang yang out-of-date ataupun rusak. Pembelian yang dilakukan oleh pembeli berdampak dengan pengurangan jumlah stock item barang pada mini market.
Aktor yang terlibat dalam system ini terbagi menjadi 4 kelompok :
Supplier merupakan rekanan yang menyuplai stock item pada mini market.
Pegawai gudang merupakan pegawai yang bertanggung jawab terhadap stock control pada mini market.
Kasir adalah orang yang bertanggung jawab dalam melayani pembelian dan pembayaran yang dilakukan customer.
Pembeli / Customer adalah pihak yang melakukan pembelian item pada mini market.
Manager adalah orang yang dapat melihat atau memonitoring laporan-laporan seperti laporan penjualan, pengembalian, dan pemasok
USE CASE DIAGRAM
PENGECEKAN ITEM
Nama : pengecekan item
Diskripsi singkat : Untuk mengetahui jumlah item yang rusak dan stocknya kurang
Actor : pegawai gudang
Relationship
Pre-Condition : Sistem melakukan pengecekan stok kadaluarsa, minimal dan item yang rusak
Post-Condition : Sistem memberikan laporan stock yang rusak, kadaluarsa dan minimal.
"ACTIVITY DIAGRAM"
1
*DFD LEVEL 1
*DFD LEVEL 2 (PENDATAAN)
ERD dan DFD
Tifany Arnis Santika (12120032)
Senin, 06 Januari 2014
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2003)
Simbol yang digunakan pada DFD model Yourdon sebagai berikut :
1. Data Flow (arus data)
Panah merepresentasikan datu atau lebih obyek data (arus data).
2. External entity (Kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)
Untuk merepresenrasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, orang (user) atau program lain dapat di simbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :
3. Procces (proses)
Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses. Simbol yang digunakan untuk merepresentsikan proses yaitu :
4.Data Store (Simpanan data)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku
CONTOH DFD SISTEM PENJUALAN di MINI MARKET
Proses Sistem Informasi Swalayan
1. Sistem Informasi Swalayan memiliki tiga entitas, yaitu karyawan, manager, dan pembeli. Masing-masing memiliki peran yang berbeda dalam sistem Informasi Swalayan, yaitu :
Ø Karyawan bertugas dalam penginputan data master
Ø Manager menerima laporan dari aktifitas atau kegiatan yang terjadi secara ringkas namun terperinci berupa data
Ø Pembeli atau konsumen, dalam hal ini pembeli dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu member dan pembeli
*DFD Sistem Informasi Swalayan level 0 diturunkan menjadi DFD level 1 yang berisi data proses pendataan, transaksi, dan laporan. Data Proses Laporan berbentuk Primitive Data Process karena tidak diturunkan lagi.
*DFD Sistem Informasi Swalayan level 1 diturunkan menjadi DFD level 2 Penddataan dan DFD level 2 Transaksi.
*DFD level 2 Pendataan berisi penginputan data master, yaitu :
Ø Input data karyawan
Ø Input data suplier
Ø Input data barang
Ø Input data member
Yang masing-masing data proses memiliki ouput berupa record yang akan disimpan di data store. Input data master di lakukan oleh karyawan.
*DFD level 2 Transaksi memiliki 3 kegiatan data proses, yaitu :
Ø Transaksi pembelian à dilakukan oleh suplier dan pihak swalayan dalam pengadaan barang
Ø Transaksi pendaftaran à dilakukan oleh karyawan dan pembeli, fungsinya adalah mendaftarkan pembeli menjadi member swalayan, ini dilakukan dengan sistem point, setiap kelipatan belanjaan yang ditentukan di swalayan, maka pembeli yang terdaftar menjadi member, secara otomatis akan mendapatkan point. Point ini yang nantinya dapat ditukarkan dengan barang yang disediakan oleh swalayan sesuai dengan point yang diperoleh sebagai tanda terima kasih.
Ø Transaksi penjualanà dilakukan oleh karyawan dan pembeli.
*DFD LEVEL 0
Simbol yang digunakan pada DFD model Yourdon sebagai berikut :
1. Data Flow (arus data)
Panah merepresentasikan datu atau lebih obyek data (arus data).
2. External entity (Kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)
Untuk merepresenrasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, orang (user) atau program lain dapat di simbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :
3. Procces (proses)
Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses. Simbol yang digunakan untuk merepresentsikan proses yaitu :
4.Data Store (Simpanan data)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku
CONTOH DFD SISTEM PENJUALAN di MINI MARKET
Proses Sistem Informasi Swalayan
1. Sistem Informasi Swalayan memiliki tiga entitas, yaitu karyawan, manager, dan pembeli. Masing-masing memiliki peran yang berbeda dalam sistem Informasi Swalayan, yaitu :
Ø Karyawan bertugas dalam penginputan data master
Ø Manager menerima laporan dari aktifitas atau kegiatan yang terjadi secara ringkas namun terperinci berupa data
Ø Pembeli atau konsumen, dalam hal ini pembeli dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu member dan pembeli
*DFD Sistem Informasi Swalayan level 0 diturunkan menjadi DFD level 1 yang berisi data proses pendataan, transaksi, dan laporan. Data Proses Laporan berbentuk Primitive Data Process karena tidak diturunkan lagi.
*DFD Sistem Informasi Swalayan level 1 diturunkan menjadi DFD level 2 Penddataan dan DFD level 2 Transaksi.
*DFD level 2 Pendataan berisi penginputan data master, yaitu :
Ø Input data karyawan
Ø Input data suplier
Ø Input data barang
Ø Input data member
Yang masing-masing data proses memiliki ouput berupa record yang akan disimpan di data store. Input data master di lakukan oleh karyawan.
*DFD level 2 Transaksi memiliki 3 kegiatan data proses, yaitu :
Ø Transaksi pembelian à dilakukan oleh suplier dan pihak swalayan dalam pengadaan barang
Ø Transaksi pendaftaran à dilakukan oleh karyawan dan pembeli, fungsinya adalah mendaftarkan pembeli menjadi member swalayan, ini dilakukan dengan sistem point, setiap kelipatan belanjaan yang ditentukan di swalayan, maka pembeli yang terdaftar menjadi member, secara otomatis akan mendapatkan point. Point ini yang nantinya dapat ditukarkan dengan barang yang disediakan oleh swalayan sesuai dengan point yang diperoleh sebagai tanda terima kasih.
Ø Transaksi penjualanà dilakukan oleh karyawan dan pembeli.
*DFD LEVEL 0
*DFD LEVEL 1
*DFD LEVEL 2 (PENDATAAN)
*DFD LEVEL 2 (TRANSAKSI)
Langganan:
Postingan (Atom)