Archives

3

UML & USE CASE

Tifany Arnis Santika (12120032) Kamis, 16 Januari 2014

Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain :

Diagram use case (use case diagram)
Diagram aktivitas (activity diagram)
Diagram sekuensial (sequence diagram)
Diagram kolaborasi (collaboration diagram)
Diagram kelas (class diagram)
Diagram statechart
Diagram komponen (componen diagram)
Diagram deployment


DIAGRAM USE CASE

Diagram use case menyajikan interakasi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

contoh diagram use case



DIAGRAM AKTIVITAS

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagrama aktivitas dapat digunakan untuk menujukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of event) dalam use case.

contoh diagram aktivitas


DIAGRAM SEKUENSIAL
 
Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Diagram sekuensial adalah diagram yang disusun berdasarkan urutan waktu. Kita membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan suatu aliran dari beberapa aliran di dalam use case. Kita dapat membaca diagram ini dengan memperhatikan obyek-obyek dan pesan-pesan yang ada di diagram. Obyek yang terlibat dalam aliran ditunjukkan dengan bujur sangkar yang ada di atas diagram.
contoh diagram sekuensial


DIAGRAM KOLABORASI

Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Sebagaimana diagram sekuensial, diagram kolaborasi digunakan untuk menampilkan aliran skenario tertentu di dalam use case. Jika diagram sekuensial disusun berdasrkan urutan waktu, diagram kolaborsi lebih berkonsentrasi pada hubungan antar obyek-obyek.

contoh diagram kolaborasi



DIAGRAM KELAS (CLASS DIAGRAM)

Diagram kelas digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk satu sistem.




USE CASE untuk Ssitem Penjualan di Minimarket

DESKRIPSI AWAL
Mini market adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam item kebutuhan sehari-hari. Mini market ini memiliki perbedaan dengan super market dari segi kapasitas item produk yang dijual. Sistem yang akan dibangun diharapkan dapat mengatasi efisiensi proses stok dan pembelian barang. Permasalahan stock meliputi pembelian barang dari supplier serta pengembalian barang yang out-of-date ataupun rusak. Pembelian yang dilakukan oleh pembeli berdampak dengan pengurangan jumlah stock item barang pada mini market.


Aktor yang terlibat dalam system ini terbagi menjadi 4 kelompok :
Supplier merupakan rekanan yang menyuplai stock item pada mini market.
Pegawai gudang merupakan pegawai yang bertanggung jawab terhadap stock control pada mini market.
Kasir adalah orang yang bertanggung jawab dalam melayani pembelian dan pembayaran yang dilakukan customer.
Pembeli / Customer adalah pihak yang melakukan pembelian item pada mini market.
Manager adalah orang yang dapat melihat atau memonitoring laporan-laporan seperti laporan penjualan, pengembalian, dan pemasok



USE CASE DIAGRAM




PENGECEKAN ITEM

Nama : pengecekan item
Diskripsi singkat : Untuk mengetahui jumlah item yang rusak dan stocknya kurang
Actor : pegawai gudang
Relationship
Pre-Condition : Sistem melakukan pengecekan stok kadaluarsa, minimal dan item yang rusak
Post-Condition : Sistem memberikan laporan stock yang rusak, kadaluarsa dan minimal.


"ACTIVITY DIAGRAM"










1

ERD dan DFD

Tifany Arnis Santika (12120032) Senin, 06 Januari 2014

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut (Kristanto, 2003)

Simbol yang digunakan pada DFD model Yourdon sebagai berikut :
1. Data Flow (arus data)
Panah merepresentasikan datu atau lebih obyek data (arus data).

2. External entity (Kesatuan luar) atau boundary (batas sistem)
Untuk merepresenrasikan sebuah external entity sebagai sebuah elemen sistem, misalnya hardware, orang (user) atau program lain dapat di simbolkan dengan suatu notasi kotak sebagai berikut :

3. Procces (proses)
Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan data yang keluar dari proses. Simbol yang digunakan untuk merepresentsikan proses yaitu :

4.Data Store (Simpanan data)
Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat berupa :
a. Suatu file atau database dalam komputer
b. Suatu arsip atau catatan manual
c. Suatu kontak tempat data dimeja seseorang
d. Suatu label acuan seseorang
e. Suatu agenda atau buku


CONTOH DFD SISTEM PENJUALAN di MINI MARKET

Proses Sistem Informasi Swalayan

1. Sistem Informasi Swalayan memiliki tiga entitas, yaitu karyawan, manager, dan pembeli. Masing-masing memiliki peran yang berbeda dalam sistem Informasi Swalayan, yaitu :
Ø Karyawan bertugas dalam penginputan data master
Ø Manager menerima laporan dari aktifitas atau kegiatan yang terjadi secara ringkas namun terperinci berupa data
Ø Pembeli atau konsumen, dalam hal ini pembeli dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu member dan pembeli


*DFD Sistem Informasi Swalayan level 0 diturunkan menjadi DFD level 1 yang berisi data proses pendataan, transaksi, dan laporan. Data Proses Laporan berbentuk Primitive Data Process karena tidak diturunkan lagi.

*DFD Sistem Informasi Swalayan level 1 diturunkan menjadi DFD level 2 Penddataan dan DFD level 2 Transaksi.

*DFD level 2 Pendataan berisi penginputan data master, yaitu :
Ø Input data karyawan
Ø Input data suplier
Ø Input data barang
Ø Input data member

Yang masing-masing data proses memiliki ouput berupa record yang akan disimpan di data store. Input data master di lakukan oleh karyawan.

*DFD level 2 Transaksi memiliki 3 kegiatan data proses, yaitu :
Ø Transaksi pembelian à dilakukan oleh suplier dan pihak swalayan dalam pengadaan barang
Ø Transaksi pendaftaran à dilakukan oleh karyawan dan pembeli, fungsinya adalah mendaftarkan pembeli menjadi member swalayan, ini dilakukan dengan sistem point, setiap kelipatan belanjaan yang ditentukan di swalayan, maka pembeli yang terdaftar menjadi member, secara otomatis akan mendapatkan point. Point ini yang nantinya dapat ditukarkan dengan barang yang disediakan oleh swalayan sesuai dengan point yang diperoleh sebagai tanda terima kasih.
Ø Transaksi penjualanà dilakukan oleh karyawan dan pembeli.




*DFD LEVEL 0





*DFD LEVEL 1





*DFD LEVEL 2 (PENDATAAN)






*DFD LEVEL 2 (TRANSAKSI)


















 
Copyright 2010 Cah Lugu !