Untuk mendapatkan banyak pandangan terhadap sistem informasi yang akan dibangun, UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukkan berbagai aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML antara lain :
Diagram use case (use case diagram)
Diagram aktivitas (activity diagram)
Diagram sekuensial (sequence diagram)
Diagram kolaborasi (collaboration diagram)
Diagram kelas (class diagram)
Diagram statechart
Diagram komponen (componen diagram)
Diagram deployment
DIAGRAM USE CASE
Diagram use case (use case diagram)
Diagram aktivitas (activity diagram)
Diagram sekuensial (sequence diagram)
Diagram kolaborasi (collaboration diagram)
Diagram kelas (class diagram)
Diagram statechart
Diagram komponen (componen diagram)
Diagram deployment
DIAGRAM USE CASE
Diagram use case menyajikan interakasi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.
contoh diagram use case
DIAGRAM AKTIVITAS
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas sistem. Pada tahap pemodelan bisnis, diagrama aktivitas dapat digunakan untuk menujukkan aliran kerja bisnis (business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian (flow of event) dalam use case.
contoh diagram aktivitas
DIAGRAM SEKUENSIAL
Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case. Diagram sekuensial adalah diagram yang disusun berdasarkan urutan waktu. Kita membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan suatu aliran dari beberapa aliran di dalam use case. Kita dapat membaca diagram ini dengan memperhatikan obyek-obyek dan pesan-pesan yang ada di diagram. Obyek yang terlibat dalam aliran ditunjukkan dengan bujur sangkar yang ada di atas diagram.
contoh diagram sekuensial
DIAGRAM KOLABORASI
Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Sebagaimana diagram sekuensial, diagram kolaborasi digunakan untuk menampilkan aliran skenario tertentu di dalam use case. Jika diagram sekuensial disusun berdasrkan urutan waktu, diagram kolaborsi lebih berkonsentrasi pada hubungan antar obyek-obyek.
Diagram kolaborasi menunjukkan informasi yang sama persis dengan diagram sekuensial, tetapi dalam bentuk dan tujuan yang berbeda. Sebagaimana diagram sekuensial, diagram kolaborasi digunakan untuk menampilkan aliran skenario tertentu di dalam use case. Jika diagram sekuensial disusun berdasrkan urutan waktu, diagram kolaborsi lebih berkonsentrasi pada hubungan antar obyek-obyek.
contoh diagram kolaborasi
DIAGRAM KELAS (CLASS DIAGRAM)
Diagram kelas digunakan untuk menampilkan kelas-kelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka. Ia memberikan gambaran sistem secara statis. Biasanya, dibuat beberapa diagram kelas untuk satu sistem.
USE CASE untuk Ssitem Penjualan di Minimarket
DESKRIPSI AWAL
Mini market adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam item kebutuhan sehari-hari. Mini market ini memiliki perbedaan dengan super market dari segi kapasitas item produk yang dijual. Sistem yang akan dibangun diharapkan dapat mengatasi efisiensi proses stok dan pembelian barang. Permasalahan stock meliputi pembelian barang dari supplier serta pengembalian barang yang out-of-date ataupun rusak. Pembelian yang dilakukan oleh pembeli berdampak dengan pengurangan jumlah stock item barang pada mini market.
Aktor yang terlibat dalam system ini terbagi menjadi 4 kelompok :
Supplier merupakan rekanan yang menyuplai stock item pada mini market.
Pegawai gudang merupakan pegawai yang bertanggung jawab terhadap stock control pada mini market.
Kasir adalah orang yang bertanggung jawab dalam melayani pembelian dan pembayaran yang dilakukan customer.
Pembeli / Customer adalah pihak yang melakukan pembelian item pada mini market.
Manager adalah orang yang dapat melihat atau memonitoring laporan-laporan seperti laporan penjualan, pengembalian, dan pemasok
DESKRIPSI AWAL
Mini market adalah sebuah toko yang menjual berbagai macam item kebutuhan sehari-hari. Mini market ini memiliki perbedaan dengan super market dari segi kapasitas item produk yang dijual. Sistem yang akan dibangun diharapkan dapat mengatasi efisiensi proses stok dan pembelian barang. Permasalahan stock meliputi pembelian barang dari supplier serta pengembalian barang yang out-of-date ataupun rusak. Pembelian yang dilakukan oleh pembeli berdampak dengan pengurangan jumlah stock item barang pada mini market.
Aktor yang terlibat dalam system ini terbagi menjadi 4 kelompok :
Supplier merupakan rekanan yang menyuplai stock item pada mini market.
Pegawai gudang merupakan pegawai yang bertanggung jawab terhadap stock control pada mini market.
Kasir adalah orang yang bertanggung jawab dalam melayani pembelian dan pembayaran yang dilakukan customer.
Pembeli / Customer adalah pihak yang melakukan pembelian item pada mini market.
Manager adalah orang yang dapat melihat atau memonitoring laporan-laporan seperti laporan penjualan, pengembalian, dan pemasok
USE CASE DIAGRAM
PENGECEKAN ITEM
Nama : pengecekan item
Diskripsi singkat : Untuk mengetahui jumlah item yang rusak dan stocknya kurang
Actor : pegawai gudang
Relationship
Pre-Condition : Sistem melakukan pengecekan stok kadaluarsa, minimal dan item yang rusak
Post-Condition : Sistem memberikan laporan stock yang rusak, kadaluarsa dan minimal.
"ACTIVITY DIAGRAM"