Archives
0
Perangkat Lunak Sebagai Produk
Tifany Arnis Santika (12120032)
Kamis, 26 Desember 2013
BAB I PERANGKAT LUNAK SEBAGAI PRODUK
Rekayasa Perangkat Lunak dilatar belakangi adanya kebutuhan dari manusia dengan tuntutannya disamping dengan adanya perkembangan hardware dan software yang ada semakin meningkat.
Dalam Rekayasa Perangkat Lunak umumnya ada beberapa kegiatan yang senantiasa ada pada model proses apapun : identifikasi kebutuhan, desain, pengkodean, penerapan, dan pemeliharaan. Semua Proses tersebut akan dipengaruhi oleh tiga pihak yaitu SPONSOR, USER, dan DEVELOPER.
1. PENGERTIAN RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
Menurut Bahasa Rekayasa Perangkat Lunak berasal dari 2 kata yaitu Software (Perangkat Lunak) dan Engineering (Rekayasa)
Perangkat Lunak (Software) adalah source code pada suatu program atau sistem.
Engineering (Rekayasa) adalah Aplikasi terhadap pendekatan sistematis yang berdasar atas ilmu pengetahuan dan matematis serta aplikasi tentang produksi terhadap struktur, mesin, produk, proses, atau sistem.
Jadi, Menurut Istilah RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) juga merupakan pendekatan sistematis dan matematis untuk membangun, memelihara, dan mengenyahkan perangkat lunak. Dari cara pandang lain, RPL adalah pendekatan sistematis untuk merekayasa perangkat lunak yang handal/bermutu, tepat waktu, dan dengan biaya yang optimal.
2. JENIS PERANGKAT LUNAK
Pengelompokan menurut cara pembuatannya, dapat dibagi menjadi 2 yaitu
Perangkat Lunak Generik (Generic Software) merupakan perangkat lunak yang berdiri sendiri dengan menggunakan standar tertentu yang diproduksi oleh vendor dan biasa dijual bebas.
Perangkat Lunak Pesanan (Order Software) merupakan perangkat lunak yang dipesan oleh pelanggan tertentu kepada vendor.
Pengelompokan menurut penggunaannya, dapat dibagi menjadi 8 kategori yaitu
System Software adalah Software yang disusun dengan memiliki fungsi dasar system operasi
Real-time Software adalah Software yang digunakan untuk memonitor, menganalisa atau mengendalikan peristiwa secara langsung (pada waktu itu juga) contoh Mesin ATM
Business Software adalah Software yang digunakan untuk sebuah Bisnis
Engineering and Scientific Software adalah Software yang disusun untuk mengikut sertakan berbagai rumus – rumus pada ilmu pengetahuan tertentu
Embedded Software adalah Software yang dirancang untuk piranti modern cerdas
Personal Software adalah Software untuk membantu menyelesaikan pekerjaan manusia secara individual
Web base Software adalah Software yang dipergunakan untuk menjalankan berbagai perintah pada jejaring internet
Artificial Intelligence Software adalah Software untuk menyelesaikan pekerjaan rumit dan non numerical algorithm
3. KARAKTERISTIK PERANGKAT LUNAK
Perangkat Lunak mempunyai Karakteristik sebagai berikut :
Maintability (Dapat Dirawat), Perangkat Lunak harus dapat memenuhi perubahan kebutuhan
Dependability, Perangkat Lunak harus dapat dipercaya
Efisiensi, Perangkat Lunak harus Efisien
Usability, Perangkat Lunak dapat digunakan sesuai dengan yang direncanakan.
4. MUTU PERANGKAT LUNAK
Seperti bahasan yang diatas tadi, sebuah Perangkat Lunak dipengaruhi oleh 3 pihak. Ketiga pihak tersebut sangat berperan aktif mulai dari proses awal sampai proses penerapan perangkat lunak tersebut. Mutu Perangkat Lunak dapat disebut baik atau buruk tergantung dengan kerjasama ketiga pihak yaitu
a. Sponsor
Seseorang atau organisasi yang membiayai/membayar selama pengembangan perangkat lunak
b. User
Seseorang yang secara langsung berinteraksi terhadap eksekusi perangkat lunak. (Yang menggunakan/menikmati Perangkat Lunak tersebut)
c. Developer
Seseorang atau Organisasi yang memberikan modifikasi atau yang membuat perangkat lunak tersebut.
0
Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisikan proses-proses apa saja yang di berikan oleh perangkat lunak yang akan dibangun. Perangkat lunak ini dapat di gunakan oleh penguna yang memiliki hak akses yang berbeda di dalam perangkat lunak tersebut. Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh system informasi yang diciptakan. Kebutuhan fungsional berhubungan dengan fitur perangkat lunak yang ingin dibuat, sedangkan kebutuhan non fungsional tidak secara langsung terkait pada suatu fitur yang ada di perangkat lunak. Kebutuhan non fungsional memberikan batasan pada kebutuhan fungional. Pada studi kasus kali ini, akan dikorelasikan hubungan antara McCall Quality Factor dengan kebutuhan fungsional dan non-fungsional pada perangkat lunak SIMPLE.
Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
Tifany Arnis Santika (12120032)
Kebutuhan (requirement) memungkinkan pengguna dan pengembang sistem untuk merencanakan terlebih dulu persyaratan sistem yang akan dibangun, sehingga dapat dijadikan sebagai kontrak awal diantara keduanya. Karena itu pendefinisiannya harus nyata, tidak membingungkan (unambigous) dan mudah dipahami (koheren). Kebutuhan harus ditentukan spesifikasinya, yang akan dialokasikan ke dalam arsitektur sistem, untuk membantu pengembangan rancangan sistem. Perincian spesifikasi kebutuhan sistem digolongkan berdasarkan dekomposisi struktur kebutuhan dan penentuan kebutuhan fungsional dan non fungsional.
Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (SKPL) menjelaskan fungsionalitas dan kendala yang harus dipenuhi oleh perangkat lunak, menyangkut keakuratannya (precise), kelengkapannya (detailed) dan kelayakan (teknis). SKPL, yang mengasumsikan fungsi-fungsi dalam sistem yang diaolkasikan dalam arsitektur sistem, dijadikan pedoman (base line) dalam seluruh proses pengembangan perangkat lunak, serta menjelaskan batasan sistem dan lingkungannya.
Tujuan (Sommervile, 2007)
• Menyediakan
umpan balik kepada konsumen
• Memecah permasalahan ke dalam komponen yang lebih kecil
• Masukan untuk tahap spesifikasi rancangan
• Memudahkan pengecekan validasi produk
• Memecah permasalahan ke dalam komponen yang lebih kecil
• Masukan untuk tahap spesifikasi rancangan
• Memudahkan pengecekan validasi produk
Kategori
- Kemudahan Pemeliharaan
- Kemudahan Verifikasi
- Kelengkapan
- Kebenaran
- Konsistensi
- Kejelasan
- Kemudahan Pelacakan
- Kemudahan Perubahan
- Kemudahan Membaca
- Kemudahan Penggunaan
Contoh :
"Deskripsikan Alur dasar dari sistem pindah Lantai pada sistem Lift"
>> Jawaban :
1.Penumpang menekan tombol permintaan lift
2.Lift Sampai ke Lantai n, sampai mendekati
a.Lift berhenti
b.Terdengar bunyi dan lampu berkedip tanda lift sudah sampai
c.Pintu lift terbuka
3.Penumpang memasuki lift, kemudian menekan tombol lantai yang dituju
4.Lift Bergerak menuju lantai yang dituju
a.Setelah beberapa detik pintu tertutup
b.Lift bergerak menuju lantai yang dituju
5.Lift Sampai ke lantai yang dituju
6.Penumpang keluar dari lift
Definisi
Kebutuhan fungsional dan non-fungsional
Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisikan proses-proses apa saja yang di berikan oleh perangkat lunak yang akan dibangun. Perangkat lunak ini dapat di gunakan oleh penguna yang memiliki hak akses yang berbeda di dalam perangkat lunak tersebut. Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh system informasi yang diciptakan. Kebutuhan fungsional berhubungan dengan fitur perangkat lunak yang ingin dibuat, sedangkan kebutuhan non fungsional tidak secara langsung terkait pada suatu fitur yang ada di perangkat lunak. Kebutuhan non fungsional memberikan batasan pada kebutuhan fungional. Pada studi kasus kali ini, akan dikorelasikan hubungan antara McCall Quality Factor dengan kebutuhan fungsional dan non-fungsional pada perangkat lunak SIMPLE.
Sistem Informasi Simple
sistem informasi manajemen pelatihan
adalah suatu sistem yang menyediakan
kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas pelatihan yang diselenggarakan organisasi, dalam hal ini organisasi
yang dimaksud adalah lembaga pelatihan XYZ.
Fitur yang
diperlukan
|
SIM
yang Akan Dibangun
|
Allena
Training Software
|
SIM
Pelatihan Universitas Diponegoro
|
Online dan Multi User
|
√
|
√
|
√
|
Penjadwalan pelatihan dalam bentuk kalender
|
√
|
√
|
x
|
Pengelolaan data cabang lembaga pelatihan
|
√
|
x
|
x
|
Penentuan peserta fix pelatihan (peserta yang sudah
melakukan pembayaran)
|
√
|
x
|
x
|
Plot pembagian kamar penginapan untuk peserta
pelatihan
|
√
|
x
|
x
|
Generate kelengkapan dokumen pelatihan (presensi
peserta, name tag dan lain-lain)
|
√
|
x
|
x
|
Visualisasi tren jumlah peserta yang mengikuti
pelatihan
|
√
|
x
|
x
|
Tipe Kebutuhan NON Fungsional
- Kebutuhan Produk
Dimungkinan
untuk semua komunikasi yang diperlukan antara APSE dan user diekspresikan
dalam karakter Ada standar
- Kebutuhan Organisasi
Proses
pengembangan sistem dan penyerahan dokumen seharusnya sesuai dengan proses dan penyerahan yang didefinisikan dalam XYZCo-SP-STAN-95
- Kebutuhan Eksternal
Sistem seharusnya tidak tertutup untuk segala informasi
personal tentang konsumen lepas dari nama dan nomor referensi ke
operator sistem
Ukuran Kebutuhan
0
Rekayasa Kebutuhan
Tifany Arnis Santika (12120032)
Senin, 07 Oktober 2013
1. Definisi dan
Pentingnya Rekayasa Kebutuhan.
Rekayasa Kebutuhan (Requirement
Engineering) adalah bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan rekayasa
perangkat lunak. Rekayasa Kebutuhan mempunyai peran yang cukup penting, bahkan
akan menentukan keberhasilan dari suatu proyek rekayasa perangkat lunak.
Mengenai peran penting rekayasa kebutuhan tersebut telah banyak dikemukakan
oleh para pakar.
Requirements engineering
merupakan fase terdepan dari proses rekayasa perangkat lunak (software
engineering), dimana software requirements (kebutuhan) dari user (pengguna) dan
customer (pelanggan) dikumpulkan, dipahami dan ditetapkan. Para pakar software
engineering sepakat bahwa requirements engineering adalah suatu pekerjaan yang
sangat penting. Fakta membuktikan bahwa kebanyakan kegagalan pengembangan
software disebabkan karena adaya ketidakkonsistenan (inconsistent),
ketidaklengkapan (incomplete), maupun ketidakbenaran (incorrect) dari
requirements specification (spesifikasi kebutuhan) [Rom-01].
0
Elisitasi Kebutuhan
Tifany Arnis Santika (12120032)
Latar Belakang
• Aktifitas awal dalam proses rekayasa kebutuhan
• Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan terlebih dahulu melalui proses elisitasi
Elisitasi kebutuhan
• Sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem
Tujuan
• Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem
• Mengenali siapa saja para stakeholder
• Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai
Kendala
• Permasalahan ruang lingkup – menentukan detail teknis sebagai batasan sistem
• Masalah pemahaman – perbedaan pemahaman pada stakeholder
• Masalah perubahan – perubahan kebutuhan
• Stakeholder tidak mengetahui apa yang diinginkan dan mengungkapkan keinginan
• Stakeholder mengungkapokan permintaan dalam istilah bidang pekerjannya
• Beberapa stakeholder memiliki permintaan yang berbeda-beda
• Faktor politik
• Perubahan pada lingkungan bisnis dan ekonomi yang bersifat dinamis
Ketrampilan
• Cognitive psychology – kesulitan seseorang dalam mendeskripsikan kebutuhannya
• Antropologi – mengamati kebiasaan pekerjaan stakeholder
• Sosiologi – pemahaman tentang perubahan politik dan budaya
• Ilmu bahasa – menganalisa pola komunikasi stakeholder
0
Bab 3 > SYSTEM ENGINEERING
Tifany Arnis Santika (12120032)
Kamis, 03 Oktober 2013
SYSTEM ENGINEERING
Ø PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Munculnya software
engineering terjadi ketika adanya krisis software di era tahun 1960 -
an. Krisis tersebut
akibat dari lahirnya komputer generasi ke III yang ditandai denga n
penggunaan IC (Integrated
Circuit). Kemampuan hardware yang meningkat, membuat adanya
kebutuhan untuk
memproduksi software yang lebih baik. Akibatny a software yang dihasilkan
menjadi beberapa
kali lebih besar dan kompleks. Pendekatan informal yang digunakan dalam
pengembangan
perangkat lunak pada saat itu, menjadi tidak cukup efektif (secara biaya, waktu
dan kualitas).
Biaya hardware mulai jatuh dan biaya perangkat lunak menjadi naik cepat. Oleh
karena itu muncul
pemikiran untuk menggunakan pendekatan yang lebih ef ektif, standard dan
terukur dalam
mengembangan perangkat lunak. Krisis software adalah sekumpulan masalah
yang ditemukan
dalam pengembangan software komputer. Masalahnya tidak hanya terbatas pada
software yang tidak
berfungsi sebagaimana mestinya, tetapi krisis software ini terdiri dari
masalah yang
berhubungan dengan :
a. Bagaimana
mengembangkan software.
b. Bagaimana
memelihara software yang ada, yang berkembang dalam jumlah besar.
c. Bagaimana
mengimbangi permintaan software yang makin besar.
1.2 Rumusan Masalah
·
Pengertian Software
·
Pengertian Software Engineering
·
Fungsi dan pengembangan
1.3 Tujuan
·
Memahami pengertian dari software engineering
·
Memahami elemen-elemen dalam software engineering
·
Memahami fase-fase atau langkah-langkah yang ada dalam
software engingeering
Ø PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Software
Perangkat lunak
atau software adalah definisi dan organisasi dari sekumpulan perintah
dan fungsi yang
dienkapsulasi dalam bentuk yang dapat dieksekusi oleh komputer.
Secara umum
karakterist ik software adalah sebagai berukut:
1. Software
merupakan elemen sistem logik a dan bukan elemen sistem fisik seperti hardware
2. Elemen itu tidak
aus, tetapi bisa rusak.
3. Elemen software
itu direkayasa atau dikembangkan dan bukan dibuat di pabrik seperti hardware. Evolusi
perangkat lunak:
0
Tifany Arnis Santika (12120032)
Selasa, 01 Oktober 2013
Model - Model Proses
Perangkat Lunak
Model sekuensial linear disebut juga model waterfall
atau air terjun. Model ini peertama kali muncul pada tahun1970 yang
diperkenalkan oleh WinstonW.Royce. walaupun sudah dikenal dalam waktu yang lama
dan sering di anggap kuno tetapi model ini paling banyak dipakai dalam industri
perangkat lunak .
Model sekuensial linear berisi rangkaian proses yang
disajikan secara terpisah, yaitu analisis
kebutuhan,perancangan,pemgkodean,pemgujian, seta implementasi dan pemeliharaan.
Setelah setiap proses dilakukan, proses tersebut ditutup dan pengembangan
dilanjutkan pada proses berikutnya.
Untuk mengatasi kekurangna-kekurangan tersebut,
dibuatlah model sekuensial linear yang dimodifikasis. Keunggulan model ini
dibandingkan model sekuensial linear biasa adalah model ini memungkinkan
tahap-tahap kembali sehinnga jika ternyata
terjadi kesalahan atau kekurangan dalam menentukan kebutuhan di tahap
awal, bisa dilakukan perbaikan atau peambahan lagi.
Model sekuensial linier melingkupi aktivitas – aktivitas sebagai berikut :
0
BAB I PERANGKAT LUNAK SEBAGAI PRODUK
Tifany Arnis Santika (12120032)
Jumat, 27 September 2013
Rekayasa Perangkat Lunak dilatar belakangi adanya kebutuhan dari manusia dengan tuntutannya disamping dengan adanya perkembangan hardware dan software yang ada semakin meningkat.
Dalam Rekayasa Perangkat Lunak umumnya ada beberapa kegiatan yang senantiasa ada pada model proses apapun : identifikasi kebutuhan, desain, pengkodean, penerapan, dan pemeliharaan. Semua Proses tersebut akan dipengaruhi oleh tiga pihak yaitu SPONSOR, USER, dan DEVELOPER.
1. PENGERTIAN RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
Menurut Bahasa Rekayasa Perangkat Lunak berasal dari 2 kata yaitu Software (Perangkat Lunak) dan Engineering (Rekayasa)
Perangkat Lunak (Software) adalah source code pada suatu program atau sistem.
Engineering (Rekayasa) adalah Aplikasi terhadap pendekatan sistematis yang berdasar atas ilmu pengetahuan dan matematis serta aplikasi tentang produksi terhadap struktur, mesin, produk, proses, atau sistem.
Jadi, Menurut Istilah RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) juga merupakan pendekatan sistematis dan matematis untuk membangun, memelihara, dan mengenyahkan perangkat lunak. Dari cara pandang lain, RPL adalah pendekatan sistematis untuk merekayasa perangkat lunak yang handal/bermutu, tepat waktu, dan dengan biaya yang optimal.
0
My Prayers
Tuhan, terima kasih sudah memberikanku mimpi yang indah. Terima kasih pula karena Engkau masih memberiku kesempatan untuk bisa merasakan segala nikmat-Mu. Semoga hari ini aku bisa mengisi hariku dengan kegiatan yang baik di mata-Mu. Semoga hari ini aku bisa melukiskan senyum di bibir orang-orang terdekatku. Dan semoga hari ini menjadi hari yang indah buatku.
Tuhan, terima kasih atas semua karunia yang Engkau berikan. Terima kasih karena Kau masih memberiku kesehatan, kemudahan dalam berpikir dan terima kasih atas segala rezeki yang Engkau berikan. Jika aku salah dan aku lupa bersyukur pada-Mu, mohon ingatkan aku. Jika Engkau masih memberiku kesempatan untuk menikmati semua pada hari ini, aku akan berusaha untuk menjaganya dan mengisinya dengan baik. Dan jika Kau ingin mengambilnya, ambilah Tuhan. Aku ikhlas menerima semua keputusan-Mu.
Tuhan, terima kasih Engkau sudah memberiku orang-orang yang tulus sayang kepadaku. Mereka malaikat-malaikat-Mu yang selalu membuatku tersenyum, membuatku tabah, dan selalu membahagiakanku. Bukan cuma mereka. Orang-orang yang telah mengecewakanku, melukai perasaanku, atau siapapun yang mungkin membenciku. Aku belajar agar aku tidak pernah membenci mereka, Tuhan. Karena aku tau, mereka juga merupakan malaikat-Mu, yang Engkau kirim untuk membuat kehidupanku lebih bewarna. Aku tau mereka begitu baik Tuhan. Buatlah mereka tersenyum seperti bagaimana Kau membuatku tersenyum. Bahagiakan mereka seperti Engkau membahagiakanku. Hapuskan dosa mereka dan lancarkanlah rezeki mereka. Tuntunlah mereka dan jangan biarkan mereka tersesat dalam menuju jalan-Mu.
Tuhan, terima kasih atas garis takdir-Mu yang Engkau berikan padaku. Aku tau aku tidak bisa merubah takdirku. Aku hanya bisa menjalankan dan berdoa. Meskipun itu sesuai atau tidak sesuai dengan harapanku. Pahit maupun manisnya itu, berikan aku kekuatan untuk melewatinya dan berikan aku keyakinan dalam memilih segala jawaban dalam teka-tekinya. Aku percaya semua yang Engkau gariskan kepadaku adalah yang terbaik untuk hidupku.
Tuhan, aku tau aku bukan manusia yang sempurna. Aku pernah membuat kesalahan. Aku pernah membuat orang lain kecewa, bahkan marah kepadaku. Salahkan aku Tuhan jangan salahkan mereka. Hukum aku jangan hukum mereka. Sesungguhnya, semua ini tanggung jawabku karena aku telah melukai mereka.
Tuhan, terima kasih atas segala kekuatan yang Engkau berikan kepadaku. Ketabahan, kesabaran, keikhlasan, apapun itu. Aku belajar banyak dari itu semua. Aku tau Tuhan, Engkau memberikan aku ujian dan cobaan agar aku bisa kuat, agar aku bisa tegar. Dan aku percaya, bahwa Engkau selalu ada disampingku, menemaniku, dan membantuku ketika aku sudah lelah menghadapi ini semua.
Tuhan, apapun yang ingin Engkau lakukan padaku, lakukanlah. Aku berusaha ikhlas untuk menerima segala kehedak-Mu. Garis hidup dan matiku ada di tangan-Mu. Dan aku berjanji tidak akan pernah mengeluh dengan apa yang Engkau berikan. Jika Engkau masih memberikan aku kehidupan, berikanlah aku petunjuk untuk memaknai setiap karunia-Mu. Jika Engkau menginginkan aku pergi, aku ikhlas Tuhan. Aku ikhlas meninggalkan semuanya. Karena aku tau, Engkau begitu sayang kepada setiap hamba-Mu dan Engkau pasti mempunyai rencana terbaik untuk hamba-Mu. Tuhan, aku berserah diri pada-Mu.
Langganan:
Postingan (Atom)