Archives

0

Rekayasa Kebutuhan

Tifany Arnis Santika (12120032) Senin, 07 Oktober 2013
1. Definisi dan Pentingnya Rekayasa Kebutuhan.
Rekayasa Kebutuhan (Requirement Engineering) adalah bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan rekayasa perangkat lunak. Rekayasa Kebutuhan mempunyai peran yang cukup penting, bahkan akan menentukan keberhasilan dari suatu proyek rekayasa perangkat lunak. Mengenai peran penting rekayasa kebutuhan tersebut telah banyak dikemukakan oleh para pakar.
Requirements engineering merupakan fase terdepan dari proses rekayasa perangkat lunak (software engineering), dimana software requirements (kebutuhan) dari user (pengguna) dan customer (pelanggan) dikumpulkan, dipahami dan ditetapkan. Para pakar software engineering sepakat bahwa requirements engineering adalah suatu pekerjaan yang sangat penting. Fakta membuktikan bahwa kebanyakan kegagalan pengembangan software disebabkan karena adaya ketidakkonsistenan (inconsistent), ketidaklengkapan (incomplete), maupun ketidakbenaran (incorrect) dari requirements specification (spesifikasi kebutuhan) [Rom-01].
0

Elisitasi Kebutuhan

Tifany Arnis Santika (12120032)
Latar Belakang
          Aktifitas awal dalam proses rekayasa kebutuhan
          Sebelum kebutuhan dapat dianalisis, dimodelkan, atau ditetapkan, kebutuhan harus dikumpulkan terlebih dahulu melalui proses elisitasi
Elisitasi kebutuhan
          Sekumpulan aktivitas yang ditujukan untuk menemukan kebutuhan suatu sistem melalui komunikasi dengan pelanggan, pengguna sistem dan pihak lain yang memiliki kepentingan dalam pengembangan sistem
Tujuan
          Mengetahui masalah apa saja yang perlu dipecahkan dan mengenali batasan-batasan sistem
          Mengenali siapa saja para stakeholder
          Mengenali tujuan dari sistem yaitu sasaran-sasaran yang harus dicapai
Kendala
          Permasalahan ruang lingkup – menentukan detail teknis sebagai batasan sistem
          Masalah pemahaman – perbedaan pemahaman pada stakeholder
          Masalah perubahan – perubahan kebutuhan
          Stakeholder tidak mengetahui apa yang diinginkan dan mengungkapkan keinginan
          Stakeholder mengungkapokan permintaan dalam istilah bidang pekerjannya
          Beberapa stakeholder memiliki permintaan yang berbeda-beda
          Faktor politik
          Perubahan pada lingkungan bisnis dan ekonomi yang bersifat dinamis
Ketrampilan
          Cognitive psychology – kesulitan seseorang dalam mendeskripsikan kebutuhannya
          Antropologi – mengamati kebiasaan pekerjaan stakeholder
          Sosiologi – pemahaman tentang perubahan politik dan budaya
          Ilmu bahasa – menganalisa pola komunikasi stakeholder

0

Bab 3 > SYSTEM ENGINEERING

Tifany Arnis Santika (12120032) Kamis, 03 Oktober 2013
SYSTEM ENGINEERING


Ø  PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Munculnya software engineering terjadi ketika adanya krisis software di era tahun 1960 -
an. Krisis tersebut akibat dari lahirnya komputer generasi ke III yang ditandai denga n
penggunaan IC (Integrated Circuit). Kemampuan hardware yang meningkat, membuat adanya
kebutuhan untuk memproduksi software yang lebih baik. Akibatny a software yang dihasilkan
menjadi beberapa kali lebih besar dan kompleks. Pendekatan informal yang digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak pada saat itu, menjadi tidak cukup efektif (secara biaya, waktu
dan kualitas). Biaya hardware mulai jatuh dan biaya perangkat lunak menjadi naik cepat. Oleh
karena itu muncul pemikiran untuk menggunakan pendekatan yang lebih ef ektif, standard dan
terukur dalam mengembangan perangkat lunak. Krisis software adalah sekumpulan masalah
yang ditemukan dalam pengembangan software komputer. Masalahnya tidak hanya terbatas pada
software yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, tetapi krisis software ini terdiri dari
masalah yang berhubungan dengan :
a. Bagaimana mengembangkan software.
b. Bagaimana memelihara software yang ada, yang berkembang dalam jumlah besar.
c. Bagaimana mengimbangi permintaan software yang makin besar.


1.2 Rumusan Masalah
·         Pengertian Software
·         Pengertian Software Engineering
·         Fungsi dan pengembangan


1.3 Tujuan
·         Memahami pengertian dari software engineering
·         Memahami elemen-elemen dalam software engineering
·         Memahami fase-fase atau langkah-langkah yang ada dalam software engingeering

  

Ø  PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Software
Perangkat lunak atau software adalah definisi dan organisasi dari sekumpulan perintah
dan fungsi yang dienkapsulasi dalam bentuk yang dapat dieksekusi oleh komputer.
Secara umum karakterist ik software adalah sebagai berukut:
1. Software merupakan elemen sistem logik a dan bukan elemen sistem fisik seperti hardware
2. Elemen itu tidak aus, tetapi bisa rusak.
3. Elemen software itu direkayasa atau dikembangkan dan bukan dibuat di pabrik seperti hardware. Evolusi perangkat lunak:


0
Tifany Arnis Santika (12120032) Selasa, 01 Oktober 2013


Model - Model Proses Perangkat Lunak

Model sekuensial linear disebut juga model waterfall atau air terjun.  Model ini peertama kali muncul pada tahun1970 yang diperkenalkan oleh WinstonW.Royce. walaupun sudah dikenal dalam waktu yang lama dan sering di anggap kuno tetapi model ini paling banyak dipakai dalam industri perangkat lunak .


Model sekuensial linear berisi rangkaian proses yang disajikan secara terpisah, yaitu analisis kebutuhan,perancangan,pemgkodean,pemgujian, seta implementasi dan pemeliharaan. Setelah setiap proses dilakukan, proses tersebut ditutup dan pengembangan dilanjutkan pada proses berikutnya.

Untuk mengatasi kekurangna-kekurangan tersebut, dibuatlah model sekuensial linear yang dimodifikasis. Keunggulan model ini dibandingkan model sekuensial linear biasa adalah model ini memungkinkan tahap-tahap kembali sehinnga jika ternyata terjadi  kesalahan atau kekurangan dalam menentukan kebutuhan di tahap awal, bisa dilakukan perbaikan atau peambahan lagi.
Model sekuensial linier melingkupi aktivitas – aktivitas sebagai berikut :


 
Copyright 2010 Cah Lugu !